Covid 19 telah membawa dampak buruk bagi tidak hanya bagi perekonomian tapi juga bagi pariwsata di Indonesia, khususnya di Jogjakarta. Beberapa bulan telah berlalu dan kita tetap disarankan untuk stay di rumah dan work from home. Namun, tampaknya Covid akan masih bertahan, jadi kita harus beradaptasi dan merubah kebiasaan kita untuk hidup lebih bersih. Banyak yang beranggapan kita hidup berdampingan dengan Covid ini dengan menerapkan new normal. Akan tetapi, Siapkah Pariwisata DIY menghadapi New Normal di Masa Pandemi? Di Zoom meeting yang kami inisiasi dengan istilah rembug pariwisata menghadirkan Bapak Kepala Dinas Pariwisata DIY untuk mempromosikan protokol New Normal Pariwisata DIY. Ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan siapkah pariwisata Yogyakarta menghadapi New Normal di Masa Pandemi ini. Acara ini juga diadakan sebagai ajang media silaturahmi antara Dinas pariwisata DIY dengan masyarakat DIY dan para pelaku wisata terutama untuk menghadapi New Normal di Masa Pandemi ini. Para peserta yang hadir dalam Rembug Pariwisata DIY ini tidak hanya berasal dari DIY namun juga dari berbagai kota dan provinsi di Indonesia. Dalam tema "Siapkah Pariwisata Yogyakarta hadapi New Normal di Masa Pandemi" ini juga turut menghadirkan 4 pembicara lainnya yang berasal dari STP AMPTA Yogyakarta, Bukit Wisata Pule Payung, Desa Wisata Penting Sari dan Desa WIsata Nglanggeran. Lalu mari kita tanyakan lagi Siapkah Pariwisata Yogyakarta hadapi New Normal di Masa Pandemi ini. Yuk tonton sampai habis ya untuk mendapatkan ide dan inspirasi bagaimana protokol untuk pariwisata di daerah bapak ibu berada terutama di Masa Pandemi ini. Siap atau tidak?
Link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=VubuItwIXj4
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=VubuItwIXj4